Lima Calon Pilkades Desa Sukakarya Siap Bertarung

Lima Calon Pilkades Desa Sukakarya Siap Bertarung

Pemerintah Kabupaten Cianjur dijadwalkan akan segera menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) secara serentak pada bulan Juni 2016. Terdapat kurang lebih ada 78 desa diharuskan menggelar Pilkades.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kab. Cianjur Dendy Kristanto mengungkapkan, rencana Pilkades serentak tersebut saat ini masih masuk dalam tahap persiapan. Pihaknya tengah mengusulkan terusan aturan dari Perda nomor 5 tahun 2015. "Kami tengah mengusulkan terusan regulasinya seperti peraturan bupati (Perbub). Saat ini sudah berada di bagian hukum. Kita targetkan akhir Januari ini sudah bisa kelar dan pada bulan Februari sudah bisa melaksanakan sosialisasi tentang Pilkades," kata Dendi, Rabu (27/1/2016). (sumber: www.Pikiran-Rakyat.com)

Pelaksanaan Pilkades serentak tersebut diharapkan bisa berlangsung tepat waktu. Untuk itu jika desa yang sudah habis jabatan kadesnya pada bulan Juli, enam bulan sebelumnya harus telah membuat pemberitahuan dan membentuk kepanitian. "Waktu yang kita rencanakan itu 5 Juni, tapi kalau melihat kalender sepertinya berkaitan dengan tradisi munggahan sebelum puasa. Bisa kemungkinan akhir Mei dan yang pasti tidak bisa lewat dari tanggal 5 Juni. Kita harapkan nantinya berjalan tepat waktu," tegasnya (sumber: www.Pikiran-Rakyat.com)

Desa Sukakarya memiliki 5 Calon yang telah ditetapkan, setelah melalui tahapan seleksi dari 7 calon yang mendaftarkan diri, hanya 5 calon yang layak untuk maju pada tahap selanjutnya. Adapun 5 calon yang lolos seleksi yaitu Papam, Ade, Soleh, Dadang dan Wawan Rohendi. Kelima calon tersebut akan bertarung merebutkan kursi Kepala Desa Sukakarya untuk 5 tahun kedepan.

Proses pemungutan suara akan dilaksanakan awal Juni tahun 2016. Partisipasi aktif seluruh warga masyarakat Desa Sukakarya tentunya sangat dibutuhkan, yaitu dibuktikan dengan ikut menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jadilah pemilih “cerdas” dalam menggunakan hak suaranya, yakni dengan mengetahui dan memahami visi dan misi serta program yang diusung oleh semua calon. Tidak didasarkan atas hubungan kekerabatan, kedekatan pribadi apalagi jika ada calon yang bermain moneypolitic, hal ini jangan sampai terjadi.

Warga berharap siapapun yang terpilih,  akan membawa perubahan Desa Sukakarya menjadi lebih baik lagi. Tentunya proses pemilihan yang sehat langsung, umum, bebas dan rahasia menjadi pedoman utama. Ketertiban dan keamanan harus dijaga oleh seluruh warga, jangan sampai ada pihak-pihak yang dengan sengaja merusak proses dan tatanan demokrasi.

Sudah barang tentu ada pihak-pihak yang kecewa atas hasil pemilihan, khususnya bagi calon yang tidak terpilih. Adalah sebuah kewajaran dan sangat manusiawi jika terjadi demikian, tetapi kedewasaan dalam berpolitik, menerima kekalahan dan legowo atas hasil yang diperoleh adalah sebuah keniscayaan. Semua untuk Desa Sukakarya yang lebih maju. (rie/)